Depok Normal, Warga Tak Lagi Panik Sama Corona
Pusat-pusat perdagangan modern di Jalan Margonda Kota Depok juga ramai dikunjungi masyarakat. Sekolah-sekolah di Kota Depok juga tidak libur.
Pemkot Depok dikethaui sudah melakukan beragam tindakan antisipatif terkait dengan virus corona. "Waspada, tetapi tidak usah panik. Masyarakat dan sekolah beraktivitas seperti biasa," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Dia meminta tenaga pendidik melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap anak didiknya. Apabila ada siswa yang sedang flu, imbuhnya, diimbau segera menggunakan masker.
"Jadi penggunaan masker untuk orang sakit. Tidak perlu memborong masker, sehingga orang yang benar-benar sakit menjadi tidak kebagian masker," katanya.
Ia juga meminta warga tidak merespons secara berlebihan terkait dengan virus corona, seperti membeli masker medis dalam jumlah yang berlebihan.
"Pak Menteri (Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto) mengatakan, penggunaan masker untuk yang sakit. Jangan yang tidak sakit memborong masker, insyaallah tidak ada hal yang dikhawatirkan," kata Mohammad Idris.
Dia kembali mengatakan bahwa pasien yang positif corona tidak terinfeksi di Kota Depok. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah antisipatif, baik kepada pasien maupun lingkungan tempat tinggal pasien.
"Kami kerja sama dengan RS Brimob untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, asisten rumah tangga yang bekerja di rumah pasien sudah diobservasi dan tidak apa-apa," tuturnya. (antara/jpnn)
Tak ada sekolah yang diliburkan di Kota Depok. Aktivitas di pasar tradisional dan modern pun normal, ramai seperti biasa.
Redaktur & Reporter : Adek
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum