Deposito Turun Pamor, Bank Garap Non-Perbankan
’’Pemerintah saya rasa sudah memikirkan dengan matang aturan ini,’’ ujarnya.
OCBC NISP pun tetap mengincar nasabah kaya, terutama untuk produk reksa dana, trust, dan layanan penempatan dana repatriasi.
Perseroan mendapatkan dana repatriasi sekitar Rp 8,5 triliun.
Sementara itu, CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi menilai, masih terbuka potensi dari nasabah affluent.
Meski imbal hasil dari bunga deposito terus menurun, tak berarti nasabah kaya tidak lagi tertarik pada bank.
’’Tapi, ya sepertinya lebih baik begitu (pemindahan deposito ke produk lain, Red). Daripada taruh di deposito, lebih baik ditaruh di yang yield-nya besar,’’ tuturnya.
Pada kuartal pertama tahun ini, Citibank mencatat penurunan deposito 16,03 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 13,07 triliun.
Batara yakin lock-up period dana dari amnesti pajak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh bank.
Nasabah bank diyakini tak akan kabur meski datanya dibuka untuk tujuan perpajakan.
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses