Depresi Akibat Kanker Gusi, Sardi Pilih Bunuh Diri

jpnn.com - BANYUMAS - Sardi (46) warga Kecamatan Sokaraja, Banyumas nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (23/4). Ia diduga tak tahan lagi dengan penyakit yang dideritanya.
Sebagaimana diberitakan Radar Banyumas, peristiwa meninggalnya Sardi itu langsung menggegerkan para tetangganya. Sedangkan orang yang pertama kalimenemukan Sardi sudah tak bernyawa lagi adalah ayahnya sendiri, Sumedi (74).
Sekitar pukul 03.00, Sumedi bangun tidur untuk buang air kecil. Saat hendak menuju kamar mandi, Sumedi melihat pintu kamar Sardi sedikit terbuka.
Namun, Sumedi mulanya menyangka anaknya masih belum tidur sehingga pintunya sedikit terbuka .“Saat itu saya tidak curiga, karena pintunya terbuka sedikit saya kira dia belum tidur,” ujarnya saat diminta keterangan polisi.
Usai buang air kecil, dia kembali melewati kamar korban dan mencoba menengok apa yang dilakukan korban. Saat itulah Sumedi melihat putranya berdiri menempel di dinding kamar yang terbuat dari anyaman bambu.
Sontak Sumedi langsung berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan lantaran mendengar teriakan Sumedi.
Menurut Sumedi, putranya memang tertekan karena sakit yang sudah cukup lama. “Dia memang sakit kanker gusi yang sudah parah,” ungkap Sumedi.
Sedangkan Kapolsek Sokaraja, Pujiono mengatakan, dari pemeriksaan terhadap Sardi, penyebab kematiannya murni bunuh diri. “Dari penuturan ayahnya, kemungkinan depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh,” kata Pujiono.(ali/jpg/ara/jpnn)
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati
- Irjen Herry Fokus Instruksi Kapolri untuk Sikat Aksi Premanisme