Depresi Bisa Sebabkan Aksi Bunuh Diri, Begini Faktor Pemicunya

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Klinis Oriza Sativa mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk bunuh diri.
Belum lama ini, viral kabar mengenai mahasiswi yang bunuh diri setelah diperkosa oleh kekasihnya hingga hamil dan dipaksa untuk melakukan aborsi.
Secara psikologis, Oriza menyampaikan korban mengalami depresi yang dipicu oleh lima faktor pada perjalanan kasusnya hingga bisa memutuskan untuk bunuh diri.
"Dari depresi sampai pada perjalanan prognosis penyakit, kalau bahasa klinisnya perjalanan kasus atau kejadian sampai akhirnya orang tersebut memutuskan untuk bunuh diri atau tidak, itu tergantung dari banyak hal," kata Oriza kepada JPNN.com, Minggu (5/12).
Salah satunya, lanjut dia, disebabkan oleh kekuatan konstitusi kepribadian seseorang.
"Ibarat gelas, ada yang tahan panas, ada yang kena air panas, retak," tambah Oriza.
Alumnus Universitas Katolik Soegijapranata itu mengatakan faktor lainnya ialah kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat.
Dia mengatakan orang yang mengalami depresi harus mencurahkan hatinya dengan teman atau keluarga agar tidak ada emosi yang disimpan sendiri.
Psikolog Klinis Oriza Sativa mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk bunuh diri.
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Cegah Baby Blues hingga Depresi Pasca-persalinan, Ibu Butuh Pampering
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya