Depresi Ditinggal Suami, Seorang Janda Habisi Anaknya

Depresi Ditinggal Suami, Seorang Janda Habisi Anaknya
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

Secara pribadi, Melisa tak mengetahui apa masalah yang menimpa tersangka. “Dia (tersangka) sudah ditinggalkan suaminya, makanya tinggal di sini. Kami sudah sering mengobati penyakit dia,” tambah dia.

Tetangga pelaku, Dewi (30) pun kaget mendengar peristiwa pembunuhan ini. Menurut Dewi, saat itu tengah duduk santai di halaman teras rumah. Lalu, Dewi melihat Jafa (10) dan Radit (8) lari ke luar rumah sembari menangis dan minta tolong.

Lantas, Dewi menanyakan mengapa anak-anak itu menangis. “Mereka tetap nangis. Kemudian saya masuk ke dalam rumah dan sudah melihat anaknya (tersangka) tewas dengan usus korban terburai berlumuran darah. Dan, ibunya di samping, pegang dua buah pisau dapur,” kata Dewi.

Informasi dihimpun, tersangka diduga mengalami depresi lantaran sudah pisah dengan suami sejak enam bulan lalu.

Akibat aksi keji tersangka, buah hati tunggalnya yang berusia 2,5 tahun ini tutup usia karena ditikam dengan dua pisau dapur dan diduga meninggalkan 17 liang.

“Sekujur tubuh bagian depan korban, penuh tusukan. Di bagian perut korban paling banyak. Dan usus perut korban keluar sepanjang satu meter,” kata saksi mata.

Sementara, Wakil Ketua RT V, Muliadi (38) mengamini, jika pelaku sudah hampir setahun menetap di rumah abang kandungnya. Dia bilang, pelaku mengidap stres.

Menurut informasi, pelaku tega melakukan aksi itu karena melihat ada bayangan perampok yang masuk ke rumah abangnya. Lantas, pelaku pun mengambil dua pisau dapur dan langsung menghujamkannya secara berkali-kali.

 Seorang janda di Medan, Sumatera Utara, tega menghabisi, anak semata wayangnya, Minggu (15/1) siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News