Depresiasi Rupiah Menuju Rp 15 Ribu
jpnn.com - JAKARTA-Pemerintah telah menyegel pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun depan.
Proyeksi itu berdasar kalkulasi dan indikator pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini.
Indikator tersebut terefleksi dari perkembangan BI 7-Day RR (Reverse Repo), inflasi, cadangan devisa dan rupiah terjaga.
Berdasar data terkini, angka inflasi 3,31 persen, cadangan devisa surplus USD 115,037 juta, BI 7-Day Reverse Repo (Repo) 4,75 persen, nilai tukar Rp 13.473 per US Dollar (USD) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di kisaran 5.120.
Beralas pada data itu, secara fundamental ekonomi domestik diklaim stabil dan kuat.
Di mana, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan itu, juga telah memasukkan kalkulasi terburuk kenaikan suku bunga acuan the Federal Reserve (The Fed) di bawah rezim pemerintah Donald Trump.
Hanya, pemerintah patut waspada menyusul defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun depan tergolong tidak sedikit.
Setidaknya, APBN 2017 sebesar Rp 2.080,451 triliun, mengalami defisit 2,41 persen atau setara Rp 330 triliun.
JAKARTA-Pemerintah telah menyegel pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun depan. Proyeksi itu berdasar kalkulasi dan indikator pertumbuhan ekonomi sepanjang
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024