Depresiasi Rupiah Menuju Rp 15 Ribu
Untuk menutupi defisit itu, pemerintah menggenjot melalui tax amnesty pajak. Tetapi, hingga periode kedua, amnesti pajak berjalan di tempat alias stagnan.
Nah, opsi terbaik untuk menambal kekurangan itu, pemerintah bisa melalui jalan terjal yaitu pinjaman luar negeri dalam bentuk US Dollar (USD).
Utang kembali menjadi jalan pintas supaya belanja pemerintah tidak jebol. Padahal, per Agustus tahun ini, utang pemerintah tercatat Rp 3.438,29 triliun. Utang itu bersumbu dari pinjaman Rp 750,01 triliun atau USD 56,69 miliar dan penerbitan surat berharga negara (SBN) sejumlah Rp 2.684,28 triliun setara USD 201,83 miliar.
Jadi, jumlah utang pemerintah itu berarti 27,7 persen produk domestik bruto (PDB) di kisaran Rp 12.627 triliun.
Utang itu tergolong wajar karena masih di bawah ambang batas international di kisaran 33-44 persen.
Kalau dibanding pemerintah rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), utang pemerintah itu meroket sekitar 40 persen.
Forum Indonesia untuk transparansi Anggaran (Fitra) mencatat, medio 2014 silam, utang pemerintahan SBY berada di kisaran Rp 2.532 triliun.
Artinya, kala itu, setiap bayi baru menghirup udara segar telah mendapat warisan (legacy) utang Rp 11 juta per kepala.
JAKARTA-Pemerintah telah menyegel pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun depan. Proyeksi itu berdasar kalkulasi dan indikator pertumbuhan ekonomi sepanjang
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global