Depresiasi Rupiah Menuju Rp 15 Ribu
Situasi tersebut membawa pemerintah saat ini dalam dilema. Utang dalam denominasi USD akan sangat memberatkan.
Karena, saat utang itu ditarik, posisi tawar USD tengah berada pada level sangat kuat.
Itu tidak lain, karena rezim Trump mengambil kebijakan radikal dengan mendongkrak suku bunga acuan the Fed.
Disebut-sebut, pemerintahan Trump dalam jangka pendek dan menengah akan mengerek suku bunga acuan antara 1-4 persen.
Kebijakan tidak lazim itu terpaksa diambil untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam tersebut.
Suku bunga dinaikkan tentu akan menyedot dana-dana di negara berkembang (emerging market).
Kalau itu terjadi, capital outflow dari emerging market tidak terhindarkan. Eksodus modal asing itu juga bakal menerpa pasar domestik.
Capital outflow akan menekan Rupiah hingga level Rp 15 ribu per USD.
JAKARTA-Pemerintah telah menyegel pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun depan. Proyeksi itu berdasar kalkulasi dan indikator pertumbuhan ekonomi sepanjang
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global