Depsos Musnahkan 10.339 Undian Palsu
Kamis, 27 November 2008 – 02:28 WIB

Depsos Musnahkan 10.339 Undian Palsu
JAKARTA – Sebanyak 10.339 lembar undian palsu yang terjaring lewat pos kemarin dimusnahkan Direktorat Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial (PPSDS) Depsos. Selama setahun ini, Depsos menerima pengaduan masyarakat tentang undian gratis berhadiah (UGB) dengan total kerugian Rp 50 juta.
’’Kalau undian palsu tersebut sampai ke masyarakat, kami perkirakan kerugian yang diakibatkan bisa mencapai Rp 150 juta,’’ kata Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial Depsos Rusli Wahid di Jakarta, Rabu (26/11).
Baca Juga:
Penipuan undian berhadiah, lanjut Rusli, tidak pandang bulu dan jabatan. Bahkan, di jajaran dinas sosial di daerah pun banyak yang tertipu. ’’Tapi, yang paling banyak kena tipu adalah ibu-ibu. Mungkin karena mereka yang biasanya berbelanja dan mudah percaya,’’ ujarnya.
Meski demikian, tren penipuan lewat undian berhadiah menurun daripada tahun lalu. Saat itu Depsos bisa menyita 15.000 lembar undian berhadiah palsu. Hal serupa berlaku bagi penipuan yang menggunakan beragam teknologi.Misalnya, lewat pesan singkat (SMS), faks, maupun telepon. ’’Tahun ini, ada 68 korban penipuan yang datang langsung ke Depsos, 22 orang yang mengadu via telepon, dan 6 orang via faks,’’ tutur Rusli.
JAKARTA – Sebanyak 10.339 lembar undian palsu yang terjaring lewat pos kemarin dimusnahkan Direktorat Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana
BERITA TERKAIT
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang