Deputi Lasro: Teramat Mendalam Pelajaran & Legacy dari Bapak Benny Rhamdani

jpnn.com - JAKARTA - Deputi kawasan Asia dan Afrika Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Lasro Simbolon terkesan dengan berbagi terobosan yang dilakukan Benny Rhamdani selaku kepala BP2MI.
Lasro mengatakan bahwa Benny Rhamdani telah berhasil membawa BP2MI menuju pada transformasi.
"Teramat banyak kesan mendalam, pembelajaran dan legacy yang telah digoreskan Bapak Benny Rhamdani selama memimpin BP2MI, khususnya yang kami saksikan sendiri selama dipercaya menjadi salah satu Deputi BP2MI lebih dari tiga tahun ini," kata Lasro dalam keterangannya, Senin (21/10).
Diplomat itu menjelaskan tentang karakter kepemimpinan Benny yang memiliki corak identitas kepemimpinan kokoh dan mampu memberi keteladanan bagi banyak orang.
Menurut dia, Benny benar-benar menunjukkan ketegasan sekaligus cara memelihara integritas. Bagi Lasro, apa yang telah dilakukan Benny Rhamdani merupakan hal yang patut dicontoh.
"Dari sisi karakter kepemimpinan, Pak Benny telah secara konsisten menunjukkan keteladanan dengan kepemimpinan yang kuat penuh integritas dan kepedulian sejati bagi perbaikan nasib pekerja migran Indonesia," ungkap Lasro.
Dalam penilaian Lasro, Benny merupakan sosok pemimpin yang memiliki pandangan futuristik.
Benny disebut sukses membawa jajaran BP2MI bergerak masif dan bekerja secara progresif.
Deputi Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Lasro Simbolon terkesan dengan berbagi terobosan Benny Rhamdani selaku kepala BP2MI.
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Kasus Penembakan Warga Riau, Anggota DPD Sewitri Minta BP2MI Bertindak Tegas
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024