Deputi Perlindungan: Dorong PMI Purna untuk Jadi Pengusaha
Workshop peningkatan kualitas usaha PMI Purna dilakukan kepada 100 PMI purna yang memiliki usaha di DIY. Narasumber kegiatan tersebut dari Kementerian Koperasi dan UKM (Asdep Pengembangan Kewirausahaan), PT Telkom (Prog wico 2.0), PT Peksi (Peternakan Puyuh), dan digital marketing.
Sesuai BP3TKI Jogjayakrta, jumlah PMI yang diberangkatkan sejak Januari hingga November 2018 sebanyak 7.839 orang. Dari jumlah tersebut hanya 774 orang yang berstatus penduduk DIY.
Total jumlah penduduk DIY yang pernah menjadi PMI selama tiga tahun terakhir sekitar 5.000 orang. "Saat ini masih ada sekitar 5.000 PMI yang kami kirimkan ke luar negeri. Ada sekitar 53 negara yang menjadi tujuan PMI," katanya.
Kepala Bidang Kerja Sama Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Anang Rahmat mengatakan, saat ini sedang disusun Rancangan Undang-undang Kewirausahaan Nasional untuk membangun ekosistem wirausaha di Indonesia. RUU tersebut diharapkan selesai dibuat pada 2019 mendatang.
Meskipun produk UKM sudah bagus, dia mengakui masih ada kelemahan yang masih dialami pelaku UKM. Yang paling banyak terjadi adalah masalah pencatatan keuangan. "Catatan laporan keuangan UKM masih lemah. Tahun ini kami menyediakan aplikasi standar akuntansi untuk UKM. Ini diharapkan menjadi solusi menutupi kelemahan itu," kata Anang. (jpnn)
Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantoro meendorong PMI Purna untuk menjadi pengusaha dan meningkatkan kesejahteraan dengan merintis usaha di tempat asalnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu