Deradikalisasi di Indonesia Sudah Oke

Deradikalisasi di Indonesia Sudah Oke
Brigjen Pol Hamidin saat membuka Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Bandung, Senin (10/4) malam. Foto: BNPT

Mundur lagi di orde lama, presiden Soekarno pernah diserbu dengan sembilan pesawat dengan rudal tahun 1960 dan dilempar granat di Cikini.

"Sekarang apa ada kasus seperti itu, apalagi yang mengancam pemimpin negara dan objek-objek vital," tegas Hamidin.

Mantan Kapolres Jakarta Pusat dan Metro Tangerang ini menjelaskan tentang fenomena dan perkembangan dunia komunikasi, terutama menyangkut propaganda radikal terorisme di dunia maya.

Menurutnya, setiap perubahan zaman selalu membawa konsekuensi. Peradaban manusia diawali dengan revolusi pertanian saat nenek moyang manusia menjalani hidup dengan nomaden.

Dari situ mereka mulai mengambil tumbuhan dan ditanam, juga menangkap hewan dan dipelihara sampai berkembang biak.

Setelah itu, revolusi industri yang dimulai di Inggris. Dulu manusia menggunakan perahu layar, dengan adanya revolusi industri tercipta mesin uap dan membuat kapal.

Kemudian tercipta mobil dan pesawat terbang. Revolusi industri ini yang menimbulkan terjadinya penjajahan di mana-mana.

Selain itu, buah revolusi industri terjadinya Perang Dunia 1 dan 2. Dan hari ini, manusia berada di revolusi ketiga yaitu revolusi komunikasi atau revolusi digital. Dulu komunikasi sulit, sekarang komunikasi sudah begitu canggih. Bahkan komunikasi melalui propaganda di dunia bisa membalik fakta dan mengubah pemahaman orang tentang peristiwa sebenarnya.

Aksi terorisme sepanjang 2016 dan 2017 ini terus mengguncang seantero dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News