Deradikalisasi Jihad Melalui Komik ala Eks Pentolan JI Nasir Abbas
Toleransi Datang dari Tahanan Provos Mabes Polri
Sabtu, 10 September 2011 – 08:08 WIB

Deradikalisasi Jihad Melalui Komik ala Eks Pentolan JI Nasir Abbas
Seperti yang tergambar dalam komiknya, mantan ketua mantiqi 3 (Sabah, Kalimantan Timur, Palu, dan Mindanao) JI itu sempat mengalami pergolakan batin hebat sebelum memutuskan untuk keluar dari organisasi tersebut. Akhirnya, dia memilih keluar sepenuhnya untuk mencegah bertambahnya korban bom. "Banyak kisah yang membuat pikiran saya berubah," tuturnya.
Salah satunya, pertemuan pria yang menggantikan kedudukan Mustafa alias Abu Tholud sebagai ketua mantiqi 3 JI itu dengan Berty Loupatty dan Hans. Keduanya adalah tahanan provos Mabes Polri dan menjadi pimpinan Geng Coker yang terlibat kerusuhan Ambon. Dua pria beragama Kristen itulah yang disebut Nasir memberikan inspirasi tentang toleransi beragama.
Nasir masih ingat betul, ketika kali pertama masuk sel provos, sempat ada ketakutan dalam dirinya. Sebab, di balik jeruji besi itu, hanya ada dirinya dan dua pemuda tersebut. Kebencian terhadap nonmuslim sempat membuat pikirannya menyatakan bahwa Berty dan Hans bakal memusuhinya. "Ternyata saya salah," terangnya.
Di dalam sel, keduanya justru menjadi teman yang baik. Bahkan, Berty dan Hans memfasilitasi kebutuhan Nasir untuk beribadah. Mulai menunjukkan arah kiblat, memberikan pakaian bersih, mengingatkan waktu salat, hingga melobi polisi agar Nasir tidak diborgol dalam sel. Selama tiga minggu, Nasir juga bertukar pikiran dengan keduanya.
Lewat komik, Nasir Abbas merasa lebih bisa menjangkau anak-anak muda yang rawan tergoda rayuan kelompok radikal. Bagi dia, yang terpenting kini adalah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu