Deradjat Ginandjar, Pengidap HIV/AIDS yang Berprestasi Internasional lewat Sepak Bola
Bangga Bisa Kalahkan Italia dan Belanda
Rabu, 28 September 2011 – 08:08 WIB
Bertahun-tahun menjadi pengidap HIV/AIDS tak membuat Deradjat Ginandjar Koesmayadi berputus asa. Dia tetap bersemangat melakoni hidupnya. Puncaknya, dia berhasil terpilih sebagai pemain terbaik di ajang Homeless World Cup 2011di Paris, Prancis.
MUHAMMAD AMJAD, Bandung
PENAMPILAN Ginan (panggilan akrab Ginandjar) sekilas tak meyakinkan bahwa dia seorang atlet. Tingginya "hanya" 160 sentimeter, model rambut ala mohawk, dan badannya dipenuhi tato.
Namun, Ginan berhasil membuktikan bahwa dia mampu membawa harum nama bangsa di kancah internasional. Di ajang Homeless World Cup 2011 yang dihelat di Paris, Prancis, Agustus lalu, Ginan meraih predikat sebagai pemain terbaik.
Homeless World Cup 2011 adalah ajang sepak bola jalanan yang diikuti komunitas tunawisma. Pesertanya anggota komunitas yang kurang beruntung, seperti pecandu narkoba, penderita HIV/AIDS, dan lain-lain.
Bertahun-tahun menjadi pengidap HIV/AIDS tak membuat Deradjat Ginandjar Koesmayadi berputus asa. Dia tetap bersemangat melakoni hidupnya. Puncaknya,
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis