Deradjat Ginandjar, Pengidap HIV/AIDS yang Berprestasi Internasional lewat Sepak Bola
Bangga Bisa Kalahkan Italia dan Belanda
Rabu, 28 September 2011 – 08:08 WIB
"Merasakan rumput stadion bagus di markas peserta di liga Inggris, bermain di sana, dan mewakili negara, itu semua masih seperti mimpi," ceritanya.
Lajang asli Bandung itu memaparkan, gelar yang dia dapatkan tersebut bukan hanya karena permainan di atas lapangan. Dengan hanya mencetak empat gol, itu tentu sulit. Namun, kriteria lain yang membuatnya menjadi pemain terbaik adalah dirinya dianggap leader yang bermain secara fair play .
Artinya, dia dianggap bisa membangkitkan semangat rekan-rekan di lapangan, memotivasi, dan membuat perubahan yang signifikan. Alhasil, timnya bisa membalikkan keadaan setelah tertinggal cukup jauh.
Contohnya saal melawan Irlandia. Saat itu Indonesia tertinggal. Tapi, berkat semangat pantang menyerah dan mau berusaha bersama-sama dengan anggota tim, keputusasaan hilang. Indonesia akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 7-6. Demikian juga saat melawan Skotlandia. Dari awalnya tertinggal, skor bisa disamakan menjadi 8-8 dan akhirnya Indonesia menang lewat adu penalti.
Bertahun-tahun menjadi pengidap HIV/AIDS tak membuat Deradjat Ginandjar Koesmayadi berputus asa. Dia tetap bersemangat melakoni hidupnya. Puncaknya,
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas