Derbi Madrid: 3 Kali Pakai VAR, Hujan Kartu, Real Naik ke Tangga Kedua

jpnn.com, MADRID - Performa apik Real Madrid di era Santiago Solari berlanjut di laga derbi Madrid melawan Atletico di Wanda Metropolitano, Sabtu (9/2) malam WIB.
El Real menang 3-1 dan berhak atas posisi kedua klasemen La Liga, menggusur Atletico ke tempat ketiga.
Sebuah tendangan setengah overhead dari Casemiro di menit ke-16 membawa Real unggul. Namun, Antoine Griezmann membuat tuan rumah bergembira usai menyamakan kedudukan di menit ke-25.
Gol ini butuh bantuan video assistant referee (VAR) untuk memastikannya, menyusul protes pemain Real karena menganggap telah terjadi pelanggaran sebelum gol.
Real kembali unggul lewat penalti sang kapten Sergio Ramos di menit ke-43. Ini juga butuh VAR setelah pemain Atletico protes, menganggap insiden antara bek mereka JM Gimenez dengan winger Real Vinicius Junior bukan pelanggaran. VAR melihatnya pantas menjadi penalti. Skor 2-1 untuk tamu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Atletico menggempur Real habis-habisan. Namun pertahanan tamu yang diisi Dani Carvajal, Ramos, Raphael Varane dan Sergio Reguilon rapat, ketat dan disiplin banget. Lini tengah Real yang dihuni Toni Kroos, Casemiro dan Luka Modric juga tampil luar biasa.
(Baca dong: Derbi Madrid: Pertaruhan Posisi Kedua)
Namun, jala gawang Real sempat bergetar tak lama setelah babak kedua dimulai. Sebuah chip cantik dari si mantan, Alvaro Morata masuk menipu Thibaut Courtois. Namun tak dihitung. VAR mengonfirmasi Morata offside.
Real mengalahkan Atletico 3-1 dalam derbi Madrid di Wanda Metropolitano, Sabtu (9/2) malam WIB.
- Liga Champions: Don Carlo Anggap Leg Kedua Melawan Atletico Madrid akan Lebih Sulit
- Hasil Liga Champions: Arsenal Masuk Buku Sejarah, Madrid dan Atletico Sengit
- Vinicius Jr Bahagia di Real Madrid, Ingin segera Memperpanjang Kontrak
- Real Madrid Masuk Nominasi Laureus Award 2025
- Liga Spanyol: Reaksi Simeone Setelah Atletico Taklukkan Bilbao & Geser Barcelona dari Puncak Klasemen
- Madrid Takluk dari Real Betis, Ancelotti: Ini Pukulan Besar, Kami Harus Bereaksi