Derbi Manchester Momentum Penting Bagi Solskjaer dan Guardiola
jpnn.com, INGGRIS - Tottenham Hotspur sudah menunggu mereka dalam final Piala Liga 25 April mendatang, setelah dua gol Moussa Sissoko dan Son Heung-min mengakhiri perjalanan klub divisi dua Liga Championship, Brentford, Rabu dini hari.
Mereka, yakni dua tim yang sama-sama dari kota Manchester, akan bertemu pada semifinal lainnya turnamen ini Kamis (7/1) dini hari nanti di Old Trafford, dengan misi tambahan yang berbeda.
Namun tujuan yang sama, ke final untuk meladeni tantangan Hotspur.
Bagi Manchester United, laga derbi dalam turnamen piala ini adalah proyek melepaskan kutukan semifinal setelah musim lalu gagal pada babak ini baik dalam Piala Liga, Piala FA maupun Liga Europa.
Laga ini menjadi momentum penting bagi manajer Ole Gunnar Solskjaer dalam rangka meretas jalan guna merengkuh trofi pertamanya sejak mengarsiteki Setan Merah.
Sebaliknya bagi Manchester City, laga adu gengsi kali ini adalah bukan saja demi menunjukkan siapa yang lebih baik di Manchester, namun juga meneruskan dominasi mereka dalam Piala Liga selama dilatih Pep Guardiola yang sudah 23 kali bertanding dan hanya dua kali kalah.
Ironisnya dua kekalahan itu terjadi saat melawan Manchester United, masing-masing pada 2016 dan 2020.
Tentu saja keduanya bernafsu besar merebut gelar ini.
Derbi Manchester menjadi sebuah momentum penting bagi kedua pelatih, Solskjaer dan Guardiola. Begini alasannya..
- Beruntungnya 3 Pemenang Midea, Nonton Liga Inggris Langsung di Markas Manchester City
- Ruben Amorim Datang, Ruud van Nistelrooy Resmi Tinggalkan Manchester United
- Nistelrooy Bawa Banyak Energi Positif di MU
- Klasemen Premier League: City Jeblok, Liverpool Menjauh
- Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Manchester City Keok
- Hasil Liga Champions: Banjir Kejutan