Derby Kaltim, Ajang Pembuktian Liestiadi

jpnn.com - BALIKPAPAN - Tugas berat menanti Liestiadi. Membawa Persiba Balikpapan keluar dari keterpurukan serta kembali menarik hati fans yang terlanjur kecewa dengan performa Beruang Madu sepanjang Indonesia Super League (ISL) 2014 berjalan, menjadi tuntutan yang mesti diwujudkan.

Dipercaya sebagai pelatih, menggantikan Jaya Hartono yang dilepas pengurus Persiba, Liestiadi tak punya banyak waktu. Rabu (4/6) mendatang, Pasukan Biru akan memberi jamuan kepada Putra Samarinda (Pusam), rival mereka selama mentas di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Kemenangan jelas jadi harga mati. Apalagi, laga nanti bakal berlangsung dalam tempo tinggi. Ada gengsi yang terselip plus penampilan tim tamu yang menunjukkan grafik peningkatan semenjak dilatih Nil Maizar, menjadi tantangan bagi Liestiadi.

"Kondisi tim cukup baik jelang laga melawan Pusam. Dalam sesi latihan, para pemain terlihat semangat sekali. Mereka sadar ini adalah partai bergengsi dan kami tidak boleh kalah lagi di kandang," ucap Liestiadi.

Pada laga teranyarnya, Persiba ditekuk 0-1 Mitra Kukar. Imbasnya, Jaya Hartono selaku pelatih saat itu mendapat kecaman dari Persibamania. Kelompok suporter Persiba itu meminta pengurus untuk memecat Jaya karena dianggap gagal menangani Wawan Hendrawan dkk.

"Naik pangkatnya" Liestiadi dari asisten menjadi pelatih merupakan hasil rapat pengurus Persiba, Kamis (29/5) malam. Salah satu pertimbangan Liestiadi, sudah mengenal karakter permainan tim karena bergabung sejak awal musim. Daripada mencari pelatih baru dan mengharuskan adanya adaptasi, keputusan mengangkat Liestiadi cukup realistis.
 
Faktor lain, pria kelahiran Medan, 14 Oktober 1968 itu mengantongi lisensi pelatih dengan grade A (AFC). Juga pengalaman dengan beberapa kali terlibat dalam tim pelatih Timnas Indonesia, membuat Persiba yakin akan kualitas Liestiadi.

"Saya bilang kepada pemain, laga selanjutnya wajib menang. Persiba ingin mengamankan posisi dan tidak masuk zona merah," tegas dia.(*/ocy/er/k11)