Derby Roma Lebih Panas

Derby Roma Lebih Panas
Derby Roma Lebih Panas
LAGA derby biasanya membangkitkan motivasi ekstra para pemainnya. Itulah yang dirasakan bek kiri Manchester City Aleksandar Kolarov. Tapi, pemain yang digaet City dari Lazio di awal musim itu menganggap derby Manchester tak lebih dari sekadar laga biasa.

 

"Dibandingkan derby Roma (AS Roma v Lazio, Red) maupun derby Belgrade (Red Star-Partizan, Red), atmosfer derby Manchester kalah panas," ucap Kolarov kepada Daily Telegraph. "Di Roma dan Belgrade, Anda membicarakan derby dua pekan sebelumnya dan dua pekan sesudahnya. Saya kira derby Manchester lebih mirip derby Milan. Laga besar dengan tekanan hanya di lapangan dan tidak sampai di luar lapangan,"papar pemain yang menyumbang satu gol saat Lazio mengalahkan Roma 4-2 pada 11 April 2009 itu.

 

Kolarov, sepertinya, menganggap billboard sindiran Carlos Tevez maupun perang di situs jejaring sosial antara fans United dan City dalam beberapa hari terakhir belum ada apa-apanya. "Di Manchester, fans kedua tim hanya menginginkan kemenangan dan tidak berpikir hal buruk. Itu bagus dan saya suka," ujar pemain 25 tahun berkebangsaan Serbia itu.

 

Sebagai bukti derby Manchester kalah panas, Kolarov tidak menghilangkan kebiasaan makan malam bersama dengan Nemanja Vidic. Kapten sekaligus defender Manchester United itu adalah rekan timnas Kolarov. Keduanya memang berteman baik dalam tiga tahun terakhir.

 

LAGA derby biasanya membangkitkan motivasi ekstra para pemainnya. Itulah yang dirasakan bek kiri Manchester City Aleksandar Kolarov. Tapi, pemain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News