Derita Alumni

Oleh: Dahlan Iskan

Derita Alumni
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kalau Anda lewat jalan tol dari arah Subang ke Cirebon, tengoklah ke utara. Kalau beruntung Anda bisa melihat salah satu api nan tak kunjung padam itu.

Mereka dapat kontrak tiga tahun. Sebenarnya kontrak tiga tahun tidak akan cukup untuk mengembalikan investasi. Perlu setidaknya lima tahun. Tapi sebagai BUMN Pertamina akan kesulitan menandatangani kontrak lebih dari tiga tahun.

Dengan harapan kontrak bisa diperpanjang, mereka pun menerima. Toh tidak ada teknologi lain yang bisa menggantikan. Dan lagi ini penemuan dalam negeri. Mereka sudah sering mendengar presiden menegaskan potensi dalam negeri harus diutamakan.

Mereka pun melakukan investasi. Investasinya 'kelas SMA': Rp 60 miliar. Sebagian dari pinjaman bank.

Peralatan mereka siapkan. TKDN-nya mencapai 60 persen lebih. Membanggakan.

Hasilnya?

Sukses. Sesuai dengan hasil penelitian. Mereka menerima fee dari Pertamina. Pertamina menerima gas bersih dari enam sumur minyak yang gasnya disatukan ke dalam satu pipa itu.

Tiga tahun pun akan berlalu. Tiba-tiba Pertamina mengakhiri kontrak itu tiga tahun. Pertamina tidak mau memperpanjangnya.

INILAH kisah duka-duka ilmuwan dalam negeri. Mereka peneliti serius. Menemukan sesuatu. Ingin mengaplikasikannya di dunia nyata. Mereka terjun ke dunia bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News