Derita Biduanita Tak Tahan Punya Suami Istikamah Ogah Kerja

"Dulu padahal sebelum nikah itu dia bekerja lho. Eh sekarang keenakan menganggur, aku sing puyeng dewe (aku yang bingung sendiri, red)," katanya.
Karin awalnya tak bosan-bosan mendorong suaminya untuk bekerja. Bahkan, Karin meminjam uang ke bank untuk membuat warung untuk suaminya.
Upaya Karin tak berhenti di situ. Dia juga membelikan Donwori handphone canggih agar mau berkerja jadi tukang ojek online.
Tapi, Donwori sepertinya tak peka dengan upaya istrinya. "Kalau tak suruh cepat cari kerja dia ya cuma iya-iya saja, tapi akhirnya ya bullshit saja itu omongannya," kata perempuan asal Jalan Menur itu.
Karena putus asa, Karin akhirnya mundur teratur. Dia mengaku sudah lelah jadi istri rasa pembantu.
"Bahkan program hamilku gak sukses-sukses. Paling pengaruh stres lahir batin ini," pungkasnya dengan tatapan murung.(sb/is/jay/JPR)
Karin yang pada pagi hingga siang bekerja di apotek, rela menjadi biduan pada malam harinya demi menyambung memenuhi kebutuhan dan menghidupi suaminya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri