Desa Bengkala di Buleleng, Kampung dengan Jumlah Warga Bisu-Tuli Terbanyak di Bali
Tak Bisa Dengar Musik, Gerakan Penari Andalkan Aba-Aba Tangan
Jumat, 26 Agustus 2011 – 08:08 WIB
Warga yang bisu-tuli di Desa Bengkala itu banyak tersebar di Banjar Dinas Kajanan dan Banjar Dinas Kelodan.
Soal penyebab warga yang banyak mengalami cacat bisu-tuli, Astika mengatakan tidak tahu. Bahkan, kata dia, beberapa peneliti yang datang di desanya juga belum ada yang mampu menjelaskan penyebab kelainan tersebut.
"Ada peneliti dari Amerika Serikat datang di desa kami melakukan penelitian selama tiga bulan untuk mengetahui penyebab pasti merebaknya penyakit kolok di sini. Bahkan, mereka juga membawa peralatan canggih. Tapi, nihil. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya," paparnya.
Apakah penyebabnya adalah sering terjadi perkawinan sedarah di desa itu? Salah seorang tokoh masyarakat di Desa Bengkala Made Arpana menyatakan tidak tahu secara pasti. "Soal itu (perkawinan sedarah) juga sulit dibuktikan," ujarnya.
Semakin banyak saja jumlah warga yang bisu-tuli di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Data terakhir menyebutkan, jumlah
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas