Desa Bonebone, Kampung Berhawa Dingin yang Bebas Asap Tembakau
Tamu Harus Keluar Desa bila Ingin Merokok
Kamis, 10 Juni 2010 – 09:18 WIB
Ditanya adakah sanksi bagi warga yang kedapatan mengisap rokok, Haris menyatakan tidak ada. Bahkan, sebuah papan iklan di pintu gerbang desa berukuran cukup besar berkomunikasi dengan bahasa yang santun: "Nikmati Indahnya Pemandangan dan Segarnya Udara Dusun Kami. Terima Kasih Anda Tidak Merokok dalam Wilayah Bonebone."
"Meski begitu, masyarakat sudah menganggap merokok tabu," kata Idris.
Menariknya, bupati Enrekang sekarang, La Tinro La Tunrung, sebelumnya justru dikenal sebagai perokok. Karena itu, saat tampil di Hotel Sahid Makassar, 1 Juni lalu, untuk menerima Otonomi Award karena ada desa di kabupatennya yang menerapkan kawasan tanpa rokok, beberapa koleganya berbisik-bisik. "Tidak, saya sudah berhenti merokok," ujarnya saat turun dari panggung kemudian tersenyum. (jpnn/c5/soe)
JIKA Anda perokok, jangan coba-coba membawa kebiasaan tersebut ke Desa Bonebone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Sebab, warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala