Desa Jamblang, Desa Terompet
Senin, 31 Desember 2012 – 08:07 WIB
"Bukan turun-temurun. Tapi sudah jadi kebiasaan warga sini ketika event Tahun Baru untuk beralih jadi pengrajin terompet," lanjutnya.
Melihat perkembangan yang begitu pesat di Desa Jamblang, terutama Blok Tegalan (blok penghasil terompet, red), Yoyon sangat bangga. Walaupun para warga belajar secara otodidak, namun hal ini mampu menciptakan kemandirian dan menurunkan angka pengangguran.
"Dengan sesama warga belajar. Akhir sudah pada bisa, menjalar. Bahkan sampai kaum perempuan tua pun ikut bekerja. Karena dianggap berpotensi," katanya.
Dia menuturkan, jumlah penduduk Desa Jamblang mencapai 5881 jiwa dan 10 persen dari jumlah penduduk, merupakan pengrajin terompet. Desa yang memiliki luas wilayah 133.837 hektar ini, semakin hari semakin menunjukkan adanya peningkatan perekonomian. Apalagi, Blok Tegalan yang dahulu dikenal sebagai Blok terbelakang diantara empat blok lain yang ada di Desa Jamblang seperti Lebak, Karang Anyar, Pandean, dan Pecinan.
DESA Jamblang saat menjelang pergantian tahun dikenal sebagai Desa Terompet. Lantaran mayoritas warganya berbondong-bondong menjadi pengrajin terompet.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408