Desa Jamblang, Desa Terompet
Senin, 31 Desember 2012 – 08:07 WIB
Bisnis ini semula tak pernah ia lirik. Apalagi, backgroundnya yang sudah menjadi seorang pengusaha organ tunggal. Namun empat tahun silam, ada kepingin pun muncul. Melihat tetangganya sibuk membuat terompet dan menerima banyak pesanan, ia pun mulai mengulik. Untuk dapat memiliki keahlian seperti para tetangganya.
"Suatu ketika, saya ingin punya bisnis yang sama dengan warga disini. Kerjaannya menjadi pengrajin terompet," ujarnya kepada Radar, Minggu (30/12).
Tanpa pikir panjang, ia ikut menjajal bisnis ini. Profesinya merambah. Bukan hanya sebagai pengusaha organ tunggal, tapi juga pengrajin terompet. Meski tidak memiliki kemampuan khusus soal membuat terompet, tapi Sartiman optimis dan percaya diri.
"Awale batur ana kang pesen (awalnya teman ada pesan, red). Lalu saya sanggupi. Nekad sajalah, saya panggil beberapa teman untuk membantu proses pembuatan terompet," katanya saat ditemui dikediamannya di JL Mohammad Ramdan Blok Tegalan Desa Jamblang Kabupaten Cirebon.
DESA Jamblang saat menjelang pergantian tahun dikenal sebagai Desa Terompet. Lantaran mayoritas warganya berbondong-bondong menjadi pengrajin terompet.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408