Desa Jamblang, Desa Terompet

Desa Jamblang, Desa Terompet
Desa Jamblang, Desa Terompet
"Dari bulan Februari persiapannya. Karena butuh stok banyak, satu pelanggan minimal 8000 terompet. Apalagi dibuatnya manual dengan tangan. Jadi lama," bebernya.

Setelah stok terompet yang ia buat tercukupi, barulah Sartiman mulai memasarkan terompet di bulan November. Sistem pengirimannya yang terbilang mudah, membuat pembeli dari luar Jawa nyaman.

"Barang tinggal kirim, uang tinggal transfer. Komunikasi hanya dengan telepon. Mudah. Jadi yang luar Jawa tidak harus jauh-jauh kesini. Meskipun, awalnya mereka kesini dulu untuk lihat langsung. Tapi sekarang sudah terbiasa dengan sistem ini," terangnya.

Untuk sekali pengiriman terompet, Sartiman meraup keuntungan yang begitu fantastis. Satu pelanggan tetapnya mampu memberi pemasukan untuknya berkisar Rp 20-30 juta dalam satu kali transaksi. Dengan harga terompet berkisar Rp 50ribu sampai Rp 110ribu per kodi. Bayangkan saja, bisnis ini tak main-main.

DESA Jamblang saat menjelang pergantian tahun dikenal sebagai Desa Terompet. Lantaran mayoritas warganya berbondong-bondong menjadi pengrajin terompet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News