Desa Jamblang, Desa Terompet
Senin, 31 Desember 2012 – 08:07 WIB

Desa Jamblang, Desa Terompet
"Sekali kirim ya lumayan lah. Karena stoknya banyak dan sudah saya siapkan jauh-jauh hari. Apalagi, kalau untuk produksi ke luar Jawa biasanya sebelum atau pas bulan November sudah selesai," katanya.
Melihat omzet musiman yang menjanjikan seperti ini, Sartiman terlanjur jatuh hati. Ia juga tetap mempertahankan profesinya ini dari tahun ke tahun.
"Setiap tahun akan tetap begini. Jadi organ tunggal jalan, terompet pun tetap jalan. Karena sangat menjanjikan omzetnya," imbuhnya.
Bagaimana tidak, dari hasil penjualan terompet itu, Sartiman dapat membangun rumah, membeli mobil, sejumlah motor, menyekolahkan anaknya dan lain sebaginya.
DESA Jamblang saat menjelang pergantian tahun dikenal sebagai Desa Terompet. Lantaran mayoritas warganya berbondong-bondong menjadi pengrajin terompet.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu