Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi

• Realisasi volume biogas yang dihasikan sampai dengan Maret 2025 dari 20-unit instalasi reaktor biogas yang dibangun adalah 33.850 m3 atau setara dengan energi kalor 197.478 kWh.
• Total potensi limbah organik yang dikelola dalam reaktor biogas dan menghasilkan biogas adalah 651.50 kg per hari atau setara 237,80 ton per tahun.
• Bioslurry diaplikasikan oleh 18 orang penerima manfaat biogas di Mukti Sari di lahan demplot pertanian di kebun milik pribadi dengan total luasan sebesar 14,80 hektare.
• Potensi reduksi emisi dari 20 unit instalasi biogas adalah 50,00 tCO2e per tahun. Realisasi reduksi emisi dari 20 unit instalasi biogas sampai Maret 2025 sudah 112,08tCO2e.
• Potensi reduksi emisi dari aplikasi bioslurry pada 14,80 ha lahan adalah 9,21 tCO2e per tahun.
Dampak Sosial dan Ekonomi
• Rerata penghematan penggunaan tabung gas LPG untuk memasak dalam sebulan per rumah tangga adalah 3 tabung, sehingga potensi penghematan subsidi adalah sekitar Rp 60.000 – Rp 75.000 dalam sebulan.
• Rerata penghematan pembelian pupuk kimia oleh penerima manfaat untuk kegiatan pertanian dan Perkebunan adalah sekitar Rp 100.000 – Rp 250.000 per bulan.
• Kelompok Biotama Agung Lestari, produk Pupuk Organik Cair (POC) sejak Oktober 2023 telah menjual 2094 botol (liter) dengan omzet Rp. 45.110.000,00 dan Pupuk Organik Padat (POP) telah menjual 6.208 kg dengan omzet sebesar Rp. 16.575.000,00- sehingga total omzet kelompok sebesar Rp. 61.685.000,00.
Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDG’s)
SDGs 1, SDGs 2, SDGs 5, SDGs 7 dan SDGs13
Memperingati Hari Bumi 22 April 2025, Desa Mukti Sari ingin berbagi kisah suksesnya sebagai inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.
Desa Mukti Sari telah memberi contoh praktis pemanfaatan sumber daya yang bijak, melalui pendekatan eco-localism – pengelolaan potensi sumber daya di lingkungan lokal menjadi sumber energi terbarukan.
Warga membuktikan bahwa dengan adanya kemauan, inovasi, dan kolaborasi, kemandirian energi berbasis sumber daya lokal adalah hal yang mungkin dicapai.
Kepala Desa Mukti Sari, Waryono menyampaikan rasa bangganya dalam kegiatan Aktivasi Desa Energi Berdikari.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian desa kami. Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat desa kami dapat mewujudkan kemandirian energi tentu kami berharap pengalaman Mukti Sari dapat menjadi contoh dan menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal mereka
Masyarakat Mukti Sari memanfaatkan limbah ternak untuk menghasilkan biogas serta mengembangkan rantai nilai ekonomi yang muncul dari usaha pupuk organik.
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Pertamina Dukung Pengembangan Geothermal Sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran
- Buka Kantor di Jakarta, Socomec Siap Bantu Pelaku Bisnis Beralih ke Energi Terbarukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Peduli Energi Terbarukan Berkolaborasi