Desa Paringan di Ponorogo yang Semakin Banyak Dihuni Pengidap Schizophrenia (Gila)

Pak Kades Sering Urunan Bawa Warga yang Kumat ke RSJ

Desa Paringan di Ponorogo yang Semakin Banyak Dihuni Pengidap Schizophrenia (Gila)
Salamah (tiga dari kanan), pengidap schizophrenia yang dulunya bintang kelas. Foto: KARDONO/JAWA POS
Ketika ditanya tentang alasan baru mendata warga yang gila pada Maret lalu, ternyata ada kisahnya. Saat itu pagi-pagi buta, rumah Sarfin didatangi dua polisi. Mereka menangkap dan menyerahkan Darnu, salah seorang warga Desa Paringan (salah satu dari anak Ny Demes, Red) kepada Sarfin. Darnu ditangkap karena mengamuk dan hendak membakar motor di pusat Kota Ponorogo. "Rupanya setelah diinterogasi, Darnu ngomongnya tak nyambung. Polisi menyerahkan kepada saya untuk ditangani," kata Sarfin.

Dia dan beberapa warga kemudian membawa Darnu ke RSJ Lawang. Pihak RSJ kemudian mengontak Sarfin dan menanyakan apakah memang banyak warganya yang gila. "Petugas RSJ sempat curiga, kok selalu ada kiriman pasien gila dari Desa Paringan," paparnya. RSJ Lawang kemudian memberikan bantuan obat penenang ke Puskesmas Desa Paringan, tapi jumlahnya sangat terbatas.

Sejak saat itulah Sarfin mulai mendata warganya. Hasilnya, ada 51 warga yang gila. "Maka, ketika orang-orang akhirnya menjuluki sebagai kampung sinting, kami bisa memahaminya. Nyatanya memang seperti itu," terang Sarfin. Data ini kemudian diketahui secara luas di Ponorogo.

Ketika informasi tentang kampung sinting itu tersebar luas, alih-alih segera mendapat pertolongan, Sarfin dan Heru justru dimarahi. Dua orang tersebut bahkan sempat dipanggil oleh Komisi A DPRD Ponorogo dan dimarahi. Alasannya cukup aneh. Mereka dituding membuka aib Ponorogo. Sesuatu yang sangat sulit dinalar. "Saya tak mau memperpanjang masalah. Saya hanya diam dan bilang iya-iya. Tapi, sekarang sudah baik kok," tuturnya.

SELAIN kampung idiot, di Ponorogo terdapat kampung yang juga menyedihkan. Kampung tersebut dijuluki kampung sinting. Sebab, di daerah itu jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News