Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia

Ke Negeri Tetangga 15 Menit, Ke Negeri Sendiri 6 Jam PP

Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia
Infrastruktur jalan Kampung Melano di wilayah Malaysia lebih banyak terbuat dari tanah. Berbeda dengan Desa Temajuk yang sudah banyak berupa semen maupun paving. Foto : Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
   

Dulu, menurut Bujang, wilayah Temajuk adalah lokasi persembunyian Pasukan Gerakan Rakyat Serawak atau Persatuan Rakyat Kalimantan Utara. Pasukan ini selanjutnya ditumpas militer Indonesia. Setelah itu pemerintah mulai menempatkan transmigran lokal ke Temajuk.

   

Warga atau transmigran yang bersedia pindah ke desa yang kini penghuninya mencapai 1.751 jiwa itu oleh pemerintah diberi paket istimewa. Setiap kepala keluarga menerima satu unit rumah dan lahan sekitar lima hektare.

Warga yang sudah dididik untuk berkebun diberi bibit karet dan lada. Itulah mengapa Temajuk sempat terkenal sebagai penghasil lada. "Sekitar awal 2000 ada hama dan sampai sekarang lada tidak bisa tumbuh dengan baik," tuturnya.

Akhirnya, saat ini warga lebih bergantung pada getah karet sebagai mata pencaharian saat ombak tinggi. Padahal, lada menjadi 70 persen penghasilan warga dan menyumbang pendapatan hingga Rp 6 juta per bulan.

Sempat santer diberitakan bahwa wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dicaplok Malaysia. Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News