Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia
Ke Negeri Tetangga 15 Menit, Ke Negeri Sendiri 6 Jam PP
Senin, 24 Oktober 2011 – 08:08 WIB
Dulu, menurut Bujang, wilayah Temajuk adalah lokasi persembunyian Pasukan Gerakan Rakyat Serawak atau Persatuan Rakyat Kalimantan Utara. Pasukan ini selanjutnya ditumpas militer Indonesia. Setelah itu pemerintah mulai menempatkan transmigran lokal ke Temajuk.
Warga atau transmigran yang bersedia pindah ke desa yang kini penghuninya mencapai 1.751 jiwa itu oleh pemerintah diberi paket istimewa. Setiap kepala keluarga menerima satu unit rumah dan lahan sekitar lima hektare.
Warga yang sudah dididik untuk berkebun diberi bibit karet dan lada. Itulah mengapa Temajuk sempat terkenal sebagai penghasil lada. "Sekitar awal 2000 ada hama dan sampai sekarang lada tidak bisa tumbuh dengan baik," tuturnya.
Akhirnya, saat ini warga lebih bergantung pada getah karet sebagai mata pencaharian saat ombak tinggi. Padahal, lada menjadi 70 persen penghasilan warga dan menyumbang pendapatan hingga Rp 6 juta per bulan.
Sempat santer diberitakan bahwa wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dicaplok Malaysia. Desa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408