Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia

Ke Negeri Tetangga 15 Menit, Ke Negeri Sendiri 6 Jam PP

Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia
Infrastruktur jalan Kampung Melano di wilayah Malaysia lebih banyak terbuat dari tanah. Berbeda dengan Desa Temajuk yang sudah banyak berupa semen maupun paving. Foto : Dhimas Ginanjar/Jawa Pos

Jika membeli ke Teluk Melano, harga telur per karton (isi 30 butir) sekitar RM 9 (sekitar Rp 25.400). Jika membeli telur di Kalimantan, harganya mencapai Rp 30 ribu per karton. Dari Temajuk, lokasi terdekat untuk membeli telur adalah di Kecamatan Paloh. "Pulang pergi (Temajuk?Paloh) butuh enam jam. Sampai sini telur hancur semua," jelasnya.

   

Memasuki wilayah Malaysia, ternyata jauh dari bayangan sebelumnya yang dijaga banyak tentara. Di Temajuk, perbatasan hanya dijaga portal selebar dua meter. Di gerbang terdapat tulisan: Selamat Jalan, Doa Kami Menyertai Anda. Sedangkan dari Malaysia tulisannya: Selamat Datang di Indonesia, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

   

Sekitar 20 meter dari lokasi itu terdapat rumah Muhid, 50, dan istrinya, Hajim, 49, transmigran asal Mojokerto, Jawa Timur. Dia menggarap perkebunan karet di tanah Malaysia karena merasa kurang beruntung di Jatim. Muhid mengatakan cukup senang berada di sana karena sembako gampang terpenuhi.

   

Tidak jauh dari rumah Muhid terdapat pos pengamanan tentara Malaysia. Namun, saat sepeda motor yang saya naiki melintas di depan pos itu, tidak ada seorang pun tentara yang menghadang. Mereka hanya melempar senyum sebagai tanda boleh menginjakkan kaki di Malaysia.

Sempat santer diberitakan bahwa wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dicaplok Malaysia. Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News