Desain Gaun Middleton Tonjolkan Lekuk Tubuh
Ramalan dari Perancang Gaun Pengantin Putri Diana
Sabtu, 19 Maret 2011 – 12:22 WIB
LONDON - Pangeran William dan Kate Middleton akan naik ke pelaminan 41 hari lagi. Kerajaan Inggris sudah mulai repot mempersiapkan royal wedding yang diprediksi akan mengungguli kemewahan pesta pernikahan mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1981 lalu itu. Demikian juga dengan publik.
Akhir-akhir ini, gaun pengantin menjadi salah satu pelengkap pesta yang paling ramai diperbincangkan. Beberapa perancang kenamaan Negeri Ratu Elizabeth II itu mulai memprediksi penampilan Middleton dalam balutan gaun yang sampai sekarang masih dirahasiakan itu. Jangankan sketsa gaun, calon menantu Charles itu pun tak pernah sekalipun menyebutkan nama perancang pilihannya.
Tapi, tak ada gaun pengantin kerajaan yang rancangannya tak bisa divisualisasikan Elizabeth Emanuel. Sebab, desainer Inggris itulah yang merancang gaun pengantin ibunda William bersama suaminya, David. Emanuel mempercantik gaun Diana dengan lembaran-lembaran tafetta (rok dalam) sehingga menjadikannya seperti pakaian para putri dalam dongeng.
Emanuel yakin, saat ini, ketegangan sedang meliputi tim perancang gaun pengantin Middleton. "Bisa saya pastikan, mereka semua grogi menghadapi pernikahan kerajaan ini," kata Emanuel saat diwawancarai Associated Press di griya busananya di kawasan tengah London kemarin (18/3). Pada 1981 lalu, dia pun pernah mengalami ketegangan yang sama.
LONDON - Pangeran William dan Kate Middleton akan naik ke pelaminan 41 hari lagi. Kerajaan Inggris sudah mulai repot mempersiapkan royal wedding
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer