Desain Surat Suara Masih Bisa Berubah
jpnn.com - JAKARTA—Desain surat suara yang sementara disimulasikan masih bisa diubah. Dengan catatan desain surat suara harus efisien, mudah, dan akurat, Penegasan tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary.
“Hasil simulasi desain surat suara akan menjadi bahan pertimbangan KPU untuk menetapkan surat suara yang digunakan dalam pemilu 2009,” ungkap Hafiz.
Dalam penentuan surat suara, menurut Hafiz, perlu memperhatikan lipatannya juga. Di mana garis lipatan diusahakan tidak mengenai kolom gambar partai dan caleg.
Saat ini simulasi surat suara berlangsung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengatakan dari simulasi ini akan diketahui tingkat kesalahan penandaan surat suara.
Surat suara yang disimulasikan terdiri dari dua bentuk yakni vertikal dan horizontal. Kolom nama dan nomor caleg berada di bawah kolom tanda gambar dan nama partai.
“Secara pribadi saya khawatir akan banyak kesalahan dalam penandaan karena kolom nama dan nomor caleg terlalu sempit,” tuturnya. Selain itu, dalam simulasi akan diukur waktu yang dibutuhkan untuk menandai, menghitung hasil, dan rekapitulasi suara. KPU menargetkan pada Oktober desain surat suara telah selesai.
Sementara itu Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampow, mengungkapkan jika besar kolom nama dan nomor caleg sama besar dengan kolom nama dan gambar partai, maka pemilih cenderung memilih nama dan nomor caleg.“Bila desain surat suara dengan kolom nama dan nomor caleg yang sempit, akan menyulitkan penghitungan dan menilai keabsahannya,” tukasnya. (esy)
JAKARTA—Desain surat suara yang sementara disimulasikan masih bisa diubah. Dengan catatan desain surat suara harus efisien, mudah, dan akurat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi