Desainer Indonesia di Kompetisi Busana Wol Internasional

“Jadi kami trial and error(uji coba)-nya cukup lama,†imbuhnya kepada Nurina Savitri di Jakarta.
Di samping memberi peluang berkembang, masuknya 3 label fesyen Indonesia di dalam ajang penghargaan ini memunculkan harapan lain.
“Saya tentu sangat senang karena Indonesia masuk ke ajang ini karena semua tahu ada potensi besar dari Indonesia dan Australia untuk mempererat kerjasama di bidang desain fesyen. Tak hanya saling ekspor tapi bersama-sama mengekspor ke seluruh dunia,†utara Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson.
Dubes Paul mengatakan, kualitas rancangan dan produksi desainer Indonesia selalu mengejutkan.
“Saya pikir mereka bisa mengejutkan siapa saja di kompetisi ini,†ujarnya tersenyum.   Â

Supplied; Toton Januar
Diterbitkan: 18:30 WIB 28/06/2016 oleh Nurina Savitri.
Tiga label fesyen asal Indonesia turut berkompetisi dalam ajang penghargaan fesyen ‘Woolmark Prize’ untuk pertama kalinya. Merancang busana berbahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya