Desainer Muda BINUS University Reinterpretasi Budaya Indonesia di Hong Kong

Dua brand lainnya, Maesya & Faeyza serta Yondiori, juga membawa interpretasi unik atas kekayaan budaya Sumba dan Batak.
Setiap desain mencerminkan semangat mahasiswa untuk menyuarakan identitas budaya melalui medium fashion yang progresif dan kreatif.
Partisipasi Fashion Program BINUS University dalam HKTDC Fashion InStyle 2025 merupakan langkah strategis untuk membuka cakrawala mahasiswa terhadap industri mode internasional.
Kegiatan tersebut memberikan pengalaman nyata bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan karya secara langsung kepada buyer global, media internasional, serta audiens lokal di Hong Kong.
Keikutsertaan itu menjadi bukti komitmen BINUS University dalam mendukung pengembangan mahasiswa sebagai desainer muda yang tangguh dan berdaya saing global, sekaligus mengangkat budaya Indonesia di mata dunia.
Antusiasme dan rasa bangga turut disampaikan oleh para mahasiswa peserta.
Shanelle Callista, desainer dari brand SHAZEL, menyampaikan bahwa ajang ini adalah pengalaman yang sangat berharga.
"Saya dapat memperkenalkan karya saya kepada audiens internasional dan terhubung dengan pelaku industri dari berbagai negara. Kesempatan ini juga menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus mengeksplorasi kreativitas dan memperkuat identitas desain saya sebagai perancang muda dari Indonesia,” tutur Shanelle Callista dalam keterangan resmi, Selasa (22/4).
Sejumlah tim mahasiswa dari Fashion Program BINUS University turut ambil bagian dalam ajang internasional HKTDC Fashion InStyle 2025 di Hong Kong Convention.
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Glorious Spirit Raya Sajikan Modest Fashion hingga Kuliner
- Buka Toko di Bandung, Kanky Sportstyle Hadirkan Kolaborasi dengan Against Lab
- 30 Desainer dan 24 UMKM Ramaikan Ramadan Rhapsody 2025
- Ramadan Runway 2025 Resmi Dibuka, Tampilkan Koleksi Busana 60 Desainer Ternama