Desak Bangun Sekolah Darurat
Pascakebakaran Bangunan MTS Muara Fajar
Kamis, 16 September 2010 – 08:29 WIB
PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru mendesak Pemko Pekanbaru untuk segera mendirikan sekolah darurat, agar para siswa MTS Muara Fajar bisa tetap menjalani proses belajar mengajar. Hal ini menyusul musibah kebakaran yang menghanguskan bangunan sekolah tersebut pada hari kedua Idul Fitri.
Jika tidak bisa dibangun sekolah darurat, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi minta kepada pemko atau pihak terkait untuk mencari solusi lainnya, misalnya memindahkan sementara ke sekolah lain. "Kita harapkan pemerintah kota dan pihak terkait mengantisipasi dengan cara memindahkan ke sekolah terdekat atau mendirikan sekolah darurat agar proses belajar mengajar nantinya tidak terganggu. Ini karena siswa yang sebentar lagi masuk," ujar Sabarudi, Rabu (15/9).
Baca Juga:
Sementara, Anggota DPRD dari komisi III yang lain, Masni Ernawati dari Fraksi Partai Golkar, menjelaskan pihaknya sudah melayangkan surat kepada pimpinan dan anggota fraksi golkar di badan anggaran agar pembangunan sekolah Madrasah tersebut bisa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan Tahun 2010 ini.
Dia menyarankan agar pembangunan sekolah itu melibatkan pihak swasta. "Kita juga berharap agar PT Chevron bisa sharing dana dengan pihak Pemko untuk membangun sekolah itu kembali karena sekolah ini berada di kawasan Chevron," katanya. Hanya saja, belum ada tanggapan dari pihak PT Chevron. Humas perusahaan minyak itu, Hanafi Kadir tidak bisa dihubungi guna dimintai tanggapan.
PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru mendesak Pemko Pekanbaru untuk segera mendirikan sekolah darurat, agar para siswa MTS Muara Fajar bisa tetap
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life