Desak BKN Coret Seluruh Data Honorer

Desak BKN Coret Seluruh Data Honorer
Desak BKN Coret Seluruh Data Honorer
Dia mengaku mencurigakan data honorer Tobasa. Disebutkan, pihak Inspektorat maupun BKD Tobasa tidak pernah mengumumkan nama-nama honorer di media sebelum dikirimkan ke BKN. "Padahal sesuai dengan surat Menpan Nomor V, telah diatur dan disarankan kepada pihak terkait agar mengumumkannya di media selama empat belas hari berturut-turut," terangnya seraya mengatakan sejauh ini pihak Inspektorat maupun BKD tidak mengindahkan surat edaran tersebut.

"Sesuai data yang kita miliki, ada berkisar 268 honorer kategori I sesuai dengan data base per 2005 yang ditandatangani atau diparaf mantan Bupati Tobasa, Drs Monang Sitorus SH MBA, Mantan Wakil Bupati, Sekda, Kepala BKD dan beberapa kabidnya. Nah sesuai data yang kita miliki ini, tidak ada seorangpun honorer di Tobasa yang layak untuk diusulkan menjadi CPNS," terang Oskar Siagian.

Terpisah, masyarakat mendesak Polres Tobasa untuk terus mengembangkan kasus dugaan penipuan honorer yang diduga dilakukan tersangka Albiner Sitorus dan Hulman Napitupulu. Sebab penipuan tersebut, sangat merugikan masyarakat, khususnya para honorer.

Salah seorang warga, A Panjaitan berharap polisi mencari tersangka lain, karena dia yakin penipuan honorer punya jaringan. "Kita sangat mengharapkan polisi agar serius dalam menangani kasus tersebut. Karena besar dugaan saya, ada konfirasi para tersangka dengan pejabat inpektorat atau BKD Tobasa selaku panitia pendataan berkas," ucapnya kepada wartawan di Balige.

TOBASA -- Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) DPD LIRA Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) meminta pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News