Desak Freeport Ikut Berkabung
Jenazah Kwalik Ditutupi Bintang Kejora
Minggu, 20 Desember 2009 – 07:24 WIB
Sebuah mobil Toyota Xenia warna hijau metalik dengan nomor polisi DS 1521 MC juga jadi sasaran lemparan batu hingga kaca samping kanan pecah. Demikian juga sebagian kaca-kaca jendela di Kantor DPRD Mimika juga pecah.
Baca Juga:
Buntut rusuh tersebut, membuat tokoh masyarakat Markus Timang menyampaikan aspirasinya agar jenazah Kelly Kwalik tidak dimakamkan dulu, sebelum pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI), Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) hadir dalam acara berkabung tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah 6 yang merupakan Staff Khusus Dewan Adat Papua (DAP) Dominikus Sorabut, dalam jumpa pers di Rumah Makan Nyiur Melambai, Timika, Sabtu (19/12) malam, mengatakan keadaan ricuh yang terjadi saat persemayaman sementara jenasah Kelly Kwalik di kantor DPRD kemarin, merupakan reaksi spontanitas dari masyarakat gunung.
“Situasi tadi itu bagian dari reaksi dari spontanitas dari masyarakat, yang aspirasinya tidak tersalurkan. Nah disini bukan kesalahan fatal, tetapi sudah biasa. Karena aspirasi masyarakat yang tidak direspon oleh pimpinan, dalam hal ini Ketua Lemasa Nerius Katagame. Dimana pimpinan Lemasa ini tidak bisa mengakomodir keinginan masyarakat, dan terjadi kesalahpahaman. Sehingga terjadi diskonfrontasi, antara masyarakat dengan pimpinan,” jelas Dominikus.
TIMIKA - Penyerahan jenazah Kelly Kwalik kepada pihak keluarga dilakukan dengan serangkaian seremoni resmi. Hanya saja, di tengah suasana tenang
BERITA TERKAIT
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara