Desak Jaksa Kasus Anwar Ibrahim Ajukan Banding
Ayah Pelapor Kecam Pernyataan Pengacara
Kamis, 12 Januari 2012 – 08:08 WIB
KUALA LUMPUR - Setelah Anwar Ibrahim divonis bebas dalam kasus sodomi pada Senin lalu (9/1), Mohamad Saiful Bukhari yang melaporkan tokoh oposisi Malaysia tersebut ke polisi mengaku menghormati keputusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur tersebut. Bahkan, lewat blog, mantan asisten pribadi Anwar yang mengaku sebagai korban sodomi itu secara spesifik menyatakan, kalau tidak di dunia ini, keadilan akan datang di kehidupan berikutnya. Pria 58 tahun itu juga menegaskan sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengembalikan nama dan harga diri sang anak serta keluarga. "Sebagai bapak, saya akan terus berjuang untuk memastikan aduan anak saya mendapat keputusan seadil-adilnya," ujar Azlan dalam jumpa pers di kediamannya di Bandar Utama, Kuala Lumpur, yang dihadiri Jawa Pos kemarin (11/1).
Namun, hanya dalam waktu dua hari atau kemarin, Saiful berubah sikap. Setidaknya, itu tecermin dari desakan sang bapak, Azlan bin Mohd Lazim, kepada jaksa penuntut kasus yang sidangnya berlangsung sejak Februari 2010 tersebut agar mengajukan banding. Sebab, Azlan yakin anaknya tidak berbohong. Karena itu, Anwar layak dihukum.
Baca Juga:
"Diharap pihak peguam negara tidak terpengaruh dengan desakan majlis peguam atau mana-mana pihak agar tidak mengemukan rayuan (Diharap kejaksaan tidak terpengaruh oleh desakan persatuan pengacara atau pihak lain agar tidak melakukan banding, Red)," imbuhnya.
Baca Juga:
KUALA LUMPUR - Setelah Anwar Ibrahim divonis bebas dalam kasus sodomi pada Senin lalu (9/1), Mohamad Saiful Bukhari yang melaporkan tokoh oposisi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer