Desak Jokowi Pecat Erick Thohir demi 267 Juta Jiwa Rakyat Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah sukarelawan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 lalu mendesak presiden mencopot Erick Thohir dari jabatan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Massa yang tergabung dalam Relawan Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) menilai, segala upaya perbaikan ekonomi menuju kuartal ketiga kemungkinan tidak akan berhasil, jika presiden tak segera mengganti Erick.
"Jika Presiden Jokowi tidak melakukan tindakan tegas mengganti menteri BUMN, maka segala upaya perbaikan ekonomi menuju kuartal ke 3 bisa dipastikan tidak akan berhasil," ujar ujar Koordinator RBJJ Aidil Fitri, membacakan pernyataan sikap RBJJ di Cikini, Jakarta, Selasa (11/8).
RBJJ memaparkan sejumlah alasan desakan dikemukakan. Antara lain, BUMN yang diharapkan sebagai penopang utama perekonomian bangsa, justru menambah beban pemerintah.
Terbukti, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini anjlok hingga minus 5,32 persen.
"Ini menjadi bukti BUMN bukan menjadi pelampung, tetapi menjadi batu pemberat yang menarik bangsa ini tenggelam.
Atas pertimbangan tersebut kami Relawan Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) meminta agar presiden segera melakukan Reshuffle terhadap Menteri BUMN Erick Thohir," ucapnya.
Alasan lain, RBJJ menilai banyak kegaduhan mengemuka sejak Erick memimpin BUMN. Mulai dari rangkap jabatan, personel aktif TNI/Polri menjabat komisaris, hingga PHK terhadap 3.425 karyawan di 10 BUMN sejak Februari hingga Juli 2020.
Sejumlah sukarelawan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 lalu mendesak presiden mencopot Erick Thohir
- PGN dan BGN Kerja Sama Penyediaan Pasokan Gas Bumi untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Timnas Putri Indonesia Melaju ke Final Piala AFF 2024, Erick Thohir Bangga
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Bicara Akar Masalah PSN PIK, Chandra Singgung Potensi Konflik Agraria