Desak Jokowi Perintahkan Mabes Gelar Perkara Kasus BW
jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bambang Widjojanto mendesak Presiden Joko Widodo untuk meminta Mabes Polri melakukan gelar perkara khusus. Alasannya, kepolisian berada di bawah Presiden.
"Kami mendesak Presiden untuk minta Mabes lakukan gelar perkara. Surat sudah kami sampaikan ke Presiden," kata kuasa hukum Bambang, Asfinawati di LBH Jakarta, Menteng, Jumat (27/2).
Asfinawati menjelaskan jika tidak ada dorongan dari Jokowi, maka kepolisian tidak akan melakukan gelar perkara terkait kasus yang menjerat BW. Karena, kepolisian tidak mau menguliti diri sendiri.
"Kalau yang melakukan kesalahan ini Bareskrim, tentu Bareskrim akan nolak karena dia menguliti dirinya sendiri," ujarnya.
Menurut Asfinawati, Mabes Polri harus mau melakukan gelar perkara khusus. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa Mabes ingin menegakan hukum. Untuk mewujudkannya, ia menegaskan perlu ada dorongan dari Presiden.
"Ini sebuah tantangan ke Mabes Polri kalau memang sungguh-sungguh ingin menegakan hukum mari kita gelar perkara khusus," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kuasa hukum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bambang Widjojanto mendesak Presiden Joko Widodo untuk meminta Mabes Polri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Maut di Batu, Cak Udin Prihatin dan Soroti Hal Ini
- Semir Rambut Jadi Hitam, Hasto: Persiapan Menghadapi KPK
- Biaya Makan Bergizi Gratis di Palembang Ditambah Rp 2 Ribu
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari