Desak Jokowi Realisasikan Penghapusan UN
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Penghapusan Ujian Nasional (UN) kembali disuarakan. Kali ini, akademisi Lampung mendesak pemerintahan Jokowi segera merealisasikannya untuk menyelamatkan masa depan pendidikan di Indonesia.
Rektor IBI Darmajaya Andi Desfiandi menegaskan, kondisi UN saat ini tidak lagi sesuai tujuan awal kebijakan itu digulirkan. Jika semula bertujuan memetakan pendidikan di Indonesia, saat ini malah menjadi ajang pemimpin daerah saling berlomba mendapatkan nilai UN tertinggi.
Tak hanya kepala daerah. Dalam mencapai peringkat tertinggi itu, banyak pelaku pendidikan yang menghalalkan segala cara. Mulai oknum guru dan siswa sampai Dinas Pendidikan (Disdik).
"Karenanya, saya setuju UN dihapuskan. Untuk apa diteruskan jika hanya membuat siswa memiliki mental tidak sportif karena berorientasi hasil? Apa yang didapat selama proses pembelajaran selama bertahun-tahun tidak hanya bisa dinilai dengan angka akhir,” ujarnya, kemarin.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Hasriadi Mat Akin mengutarakan hal sama. Dia mengatakan, pemetaan pendidikan dapat dilakukan dengan cara lain, tidak harus melalui UN. Misalnya dengan sistem random sampling.
"UN itu dihapus sajalah. Para akademisi juga sejak dahulu sudah menyuarakan ini. Jika pemerintah ingin melakukan pemetaan bisa dengan cara lain. Sekarang kita sudah menjalani UN bertahun-tahun, apa perubahan yang didapatkan? Tidak ada!” tegas dia.
Menurutnya, pelaksanaan UN selama ini dianggap banyak memboroskan negara. Dari segi anggaran, setiap pelaksanaan UN dipastikan menyedot dana APBN yang tidak sedikit. Kemudian pihak perguruan tinggi juga turut andil dalam pelaksanaan kebijakan ini.
"Pemborosan anggaran namanya jika tiap tahun kita mengucurkan dana untuk pelaksanaan UN, tetapi nyatanya tidak membuahkan hasil. Lebih baik digunakan untuk yang lebih bermanfaat,” tandas Hasriadi.
BANDARLAMPUNG - Penghapusan Ujian Nasional (UN) kembali disuarakan. Kali ini, akademisi Lampung mendesak pemerintahan Jokowi segera merealisasikannya
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah