Desak Jokowi Realisasikan Penghapusan UN
Senin, 27 Oktober 2014 – 08:38 WIB

Desak Jokowi Realisasikan Penghapusan UN
Selain itu, terusnya, efek negatif dari pelaksanaan UN ada siswa yang berambisi mendapat nilai tinggi meski melalui cara yang tidak dibenarkan. Sering ditemukan sehari sebelum ujian, mereka bukannya belajar, namun disibukkan untuk mencari kunci jawaban.
Pihak guru yang selalu melarang untuk menyontek pada saat proses belajar, justru memperbolehkan tindakan tersebut saat UN. Semata-mata agar tidak mencoreng nama sekolah hanya karena ada siswa yang tidak lulus.
"Kasus kebocoran soal juga sering terjadi. Jika ini diteruskan, bukannya membawa kemajuan, justru menambah kebobrokan,” pungkasnya. (yay/c1/ade)
BANDARLAMPUNG - Penghapusan Ujian Nasional (UN) kembali disuarakan. Kali ini, akademisi Lampung mendesak pemerintahan Jokowi segera merealisasikannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran