Desak KPK Ungkap Rekaman 'Small Business untuk Pak Ari'
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Ade Irfan Pulungan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan bagi-bagi fee terkait proyek terminal pengelolaan LNG sebagaimana rekaman pembicaraan antara sosok yang bersuara mirip Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir. Menurutnya, bantahan Kementerian BUMN atas rekaman pembicaraan yang teleah beradar luas itu masih belum cukup dan tidak memuaskan publik.
Ade mengatakan, rekaman pembicaraan itu memang memunculkan pertanyaan. "Apakah percakapan yang dilakukan tersebut terindikasi adanya dugaan pemerasan untuk mendapat kan fee dari proyek yang ada di BUMN," katanya.
Menurut Ade, saat ini Rini sebagai menteri BUMN memiliki kewenangan untuk menggunakan pengaruhnya dalam mengatur pucuk pimpinan di perusahaan pelat merah. "Sehingga sangat memungkinkan Rini menggunakan pengaruhnya untuk menekan atau mengatur pimpinan BUMN untuk kepentingan-kepentingan tertentu," katanya.
Baca juga: Ssttt, Ada Suara Mirip Bu Rini dan Dirut PLN Bocor ke Medsos
Sesmen BUMN Benarkan ada Percakapan Rini Soemarno-Dirut PLN
Sebelumnya netizen dihebohkan oleh beredarnya rekaman percakapan telepon yang diduga melibatkan Rini dan Sofyan. Dalam rekaman itu ada pembicaraan soal ‘small business’ bagi pihak yang disebut dengan panggilan Pak Ari.
Pembicaraan per telepon itu juga menyebut dua BUMN, yakni Pertamina dan PLN. Namun, Kementerian BUMN membantah tudingan bagi-bagi fee dan menyebut pembicaraan itu merupakan rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.(rmo/jpg/JPNN)
Saat ini Rini Soemarno sebagai menteri BUMN memiliki kewenangan untuk menggunakan pengaruhnya dalam mengatur pucuk pimpinan di perusahaan pelat merah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik