Desak Mendiknas Teken Evaluasi RSBI
Rabu, 20 Juli 2011 – 07:37 WIB
JAKARTA - Hasil evaluasi pelaksanan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas masih berupa tumpukan kertas. Beberapa rekomendasi dari hasil penelitian tersebut, belum disetujui Mendiknas Mohammad Nuh.
Padahal, keberadaan penelitian tersebut cukup penting. Sebab, menurut pihak Balitbang, bisa menjadi penentu kebijakan penerapan RSBI selanjutnya. Selama ini, keberadaa RSBI baik di level SD, SMP, hingga SMA, terus digunjing karena gila-gilaan menarik biaya pendidikan dari masyarakat.
Baca Juga:
Kepala Balitbang Kemendiknas Mansyur Ramly membenarkan jika Mendiknas Mohammad Nuh belum meneken hasil penelitian tersebut. "Mudah-mudahan bulan ini bisa disahkan. Sehingga bisa menjadi acuan kebijakan RSBI yang lebih baik," kata Mansyur.
Dari hasil penelitian tim Balitbang Kemendiknas tersebut, penerapan RSBI menyisakan rapor dengan coretan merah. Diantaranya di aspek perekrutan siswa baru, aspek pendidik atau guru, dan aspek lulusan. Jika diperinci, kelemahan di aspek perekrutan siswa baru berkaitan soal keuangan.
JAKARTA - Hasil evaluasi pelaksanan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas
BERITA TERKAIT
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru