Desak Otsus dan MRP Dikembalikan
Pelantikan MRP Diundur 14 Maret
Rabu, 09 Maret 2011 – 07:42 WIB
"Ini bisa dibuktikan dengan terjadinya banyak persoalan kemanusiaan di Papua, misalnya melalui pelanggaran HAM yang makin tinggi di Papua, serta operasi terselubung yang dilakukan melalui miras dan HIV/AIDS. Otsus telah menjadi lambang kejahatan kemanusiaan di Papua, sebab Otsus bukan mengangkat harkat dan martabat Papua, namun gagal melindungi orang asli, artinya Otsus sudah gagal total, jadi kami kembalikan saja," tegasnya.
Baca Juga:
Karena tidak berhasil bertemu dengan Gubernur Papua, karena berada di Jakarta, maka para pendemo tersebut hanya bertemu dengan Asisten I Drs. Eliezer Renmaur. "Saya hanya bicara kapasitas sebagai bawahan, aspirasi dari kalian akan saya sampaikan ke Gubernur, serta Kesbangpol Papua," tuturnya. Usai mendengar arahan itu, para pendemo tersebut melanjutkan aksi mereka ke DPRP Papua di Jalan Sam Ratulangi Jayapura sekitar pukul 15.30 WIT.
Mereka diterima perwakilan DPRP, seperti Waket I DPRP Yunus Wonda, Ketua Komisi A Ruben Magai, Ketua Fraksi Pikiran Rakyat Yan Mandenas dan lainnya. Perwakilan dari KRPBK melalui Selpius Bobii menyatakan, pihaknya sudah muak dengan suguhan program Otsus yang selama ini tidak memberikan manfaat bagi rakyat Papua. "Otsus telah menjadi lambang kejahatan di tanah Papua," ujarnya. Untuk itulah dengan tegas menyatakan, UU Otsus sudah gagal total dan tidak layak diterapkan di Tanah Papua, maka harus segera dicabut berikut MRP yang dinilainya sebagai boneka Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRP, Yunus Wonda didampingi oleh anggota DPRP lainnya menyatakan apa yang telah disampaikan tentu akan disampaikan pada pemerintah pusat. "Kami akan sampaikan ini ke Jakarta. Kami berada dalam sistem, jadi kami harus bertindak sesuai dengan sistem yang ada," ujarnya.
JAYAPURA - Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Papua Bersatu untuk Keadilan (KRPBK) menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Papua
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang