Desak Pemerintah Lakukan Audit Produksi Beras Nasional
Impor Beras Bukan Solusi Atasi Ancaman Krisis Pangan
Jumat, 31 Agustus 2012 – 18:28 WIB

Desak Pemerintah Lakukan Audit Produksi Beras Nasional
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Jawar, mengingatkan pemerintah untuk tidak mengimpor beras lagi. Menurut Marwan, impor beras bukan satu-satunya cara untuk mengamankan cadangan pangan nasional. "Terapkan tekhnologi yang bisa menghasilkan bibit padi unggulan yang masa tanamnya tidak membutuhkan waktu lama dengan biaya yang sedikit dan menghasilkan panen yang lebih banyak dan berkualitas tinggi," cetusnya.
"Kami menolak impor beras yang akan dilakukan pemerintah dengan alasan apapun. Masih ada cara lain yang tidak merugikan petani kita selain melakukan impor," kata Marwan di Jakarta, Jumat (31/8), menanggapi rencana pemerintah mendatangkan 100 ribu metrik ton beras dari Kamboja untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
Marwan menyatakan bahwa untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan, Pemerintah harus secepatnya mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan produksi beras nasional kita. Langkah yang dapat dilakukan di antaranya dengan menggenjot hasil panen dari 5 ton per hektare, menjadi 7 ton per hektar.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Jawar, mengingatkan pemerintah untuk tidak mengimpor beras lagi. Menurut Marwan,
BERITA TERKAIT
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi