Desak Pemerintah Prioritaskan Energi Baru dan Terbarukan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mendesak pemerintah memprioritaskan energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya Panas Bumi.
Pasalnya, potensi energi panas bumi mencapai 30 Giga Watt. Namun, baru lima persen saja energi panas bumi yang digarap yaitu sekitar 1.700 MW.
"Pemerintah harus lambat laun meninggalkan fuel dan batubara dengan menguatkan energi baru dan terbarukan seperti Gothermal (panas bumi), hidro dan arus laut, serta panel surya," paparnya saat diwawancarai oleh Parlementaria, di Islandia, Rabu (9/8).
Menurut Agus, untuk panel surya diakuinya sangat dibutuhkan bagi masyarakat perbatasan dan juga yang minim akses infrastruktur.
Menyinggung riset Panas bumi, lanjut Agus, kedatangan delegasi untuk belajar dalam mengelola riset geothermal yang memiliki standar dunia.
“Karena itu kita juga pernah mengunjungi selandia baru dan sekarang mengunjungi Iceland Geothermal (ISOR) di Islandia,” ujarnya.
Memang kita belum punya riset geothermal karena itu kita akan bangun embrio pusat riset geothermal. Untuk ISOR sendiri merupakan pusat Penelitian panas bumi yang cukup besar dulu dibawa pemerintah sekarang telah dikelola oleh pemerintah daerah setempat," ujarnya. (si/adv/jpnn)
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mendesak pemerintah memprioritaskan energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya Panas Bumi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital