Desak Pencabutan Mandat AS Sebagai Penengah Perdamaian
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah Indonesia agar menindaklanjuti petisi Aksi Bela Palestina melalui langkah-langkah diplomasi dan lobi dengan negara-negara anggota OKI.
Tujuannya mendesak PBB memberikan sanksi tegas kepada Israel dan Amerika Serikat karena telah banyak melanggar resolusi PBB.
"MUI dan seluruh elemen bangsa Indonesia yang tergabung dalam Aksi Bela Palestina memberikan petisi kepada dunia untuk bersama-sama melawan Zionis Israel dan sekutunya Amerika Serikat," kata Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi.
MUI mengajak masyarakat dunia untuk mencabut mandat AS sebagai negara penengah untuk perdamaian antara Palestina dan Israel.
Pasalnya, AS telah nyata-nyata merugikan keadilan internasional, melanggar hak asasi manusia, dan merusak usaha perdamaian internasional dan semakin menyengsarakan rakyat Palestina.
MUI juga mengajak masyarakat dunia untuk memboikot produk-produk Israel dan AS jika kedua negara tersebut tidak mau mengevaluasi dan mencabut keputusannya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak utamanya kepada pimpinan ormas Islam, para tokoh masyarakat, ulama, habaib, pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, kepolisian RI, tenaga medis/para medis dan semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam kegiataan Aksi Bela Palestina," ujar Zainut. (esy/jpnn)
MUI meminta pemerintah melanjutkan rekomendasi Aksi Bela Palestina yang megecam AS dan Israel
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Bachtiar Nasir Mengingatkan Pemerintah Jangan Lelah Mendukung Palestina
- 1.120 Personel Polisi Dikerahkan Kawal Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
- Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Serukan Boikot Produk Pro Israel
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- 10 Pernyataan Sikap Forum Rektor PTMA di Aksi Bela Palestina, Menohok!
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza