Desak Presiden Copot Kepala BPOM Penny Lukito, Kalimat Andre Keras sembari Gebrak Meja

jpnn.com - JAKARTA – Makin banyak kalangan yang mendesak Presiden Jokowi agar segera mencopot Penny Lukito dari jabatan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Desakan menguat seiring bertambahnya jumlah anak meninggal dunia akibat AKI (acute kidney injury) atau gagal ginjal akut yang diduga setelah mengonsumsi obat tercemar etilen glikol dan dietilen glikol.
Sudah ribuan masyarakat ikut menandatangani petisi mendesak Penny mundur, yang digagas Merah Putih di situs change.org.
Terbaru, desakan muncul dari Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
“Seharusnya BPOM mengawasi hasil produksi obat, ini membahayakan kesehatan tidak,” ujar Andre dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional Rizal E. Halim, terkait Pembahasan Perlindungan Konsumen, Kasus Susu Formula dan Obat Sirop untuk Anak, pada Kamis (3/11).
Andre juga menyoroti pernyataan Penny dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Rabu (2/11), yang menyebut urusan impor bahan baku obat merupakan kewenangan Kementerian Perdagangan.
Menurut Andre, pernyataan Penny itu hanya upaya cuci tangan terhadap masalah yang sangat serius ini.
“Tiba-tiba BPOM buang badan jauh banget, ke Kementerian Perdagangan. Ini indikasi ketidakmampuan kepala BPOM dan institusinya. Ini sudah lempar batu sembunyi tangan,” cetus Andre, dikutip dari kanal Yotube Komisi VI DPR.
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade sampai menggebrak meja ketika mendesak Penny Lukito dicopot sebagai Kepala BPOM.
- Gelombang Kedua Pulang Basamo Diberangkatkan, 7.500 Pemudik Gratis Menuju Sumbar
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
- Sufmi Dasco dan Andre Rosiade Lepas 5.000 Pemudik Pulang Basamo Gelombang Pertama
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran